Minggu ke-2 Februari 2010



( Untuk Wilayah Kota Samarinda dan Sekitarnya )
Hari/Tgl
Imsak
Shubuh
Dzuhur
Ashar
Maghrib
Isya’
Senin /08
4.54
5.04
12.27
15.48
18.32
19.43
Selasa / 09
4.54
5.04
12.27
15.48
18.32
19.43
Rabu /  10
4.54
5.04
12.28
15.47
18.32
19.43
Kamis / 11
4.55
5.05
12.28
15.47
18.32
19.43
Jum’at / 12
4.55
5.05
12.28
15.47
18.32
19.43
Sabtu /  13
4.55
5.05
12.28
15.46
18.32
19.43
Ahad / 14
4.55
5.05
12.27
15.46
18.32
19.43

Jadwal Pemutaran Tafsir Al Misbah

Setiap Hari, Pukul 17.00 -17.45


Minggu ke-2 Februari 2010
No.
Hari/Tanggal
Judul
1.
Senin,   8 Feb 2010
QS An Nazrat Bag. 1
2.
Selasa,  9 Feb 2010
QS An Nazrat Bag. 2
3.
Rabu,    10 Feb 2010
QS An Nazrat Bag. 3
4
Kamis,  11 Feb 2010
QS Abasa Bag. 1
5.
Jum’at,  12 Feb 2010
QS Abasa Bag. 2
6.
Sabtu,    13 Feb 2010
QS At Takwir 1
7.
Ahad,     14 Feb 2010
QS At Takwir 2

JADWAL PEMUTARAN CERAMAH SIANG


( Pukul 14.00 – 15.00 WITA )
Minggu ke-2 Februari 2010
No.
Hari/Tanggal
Judul
1.
Senin,   8 Feb 2010
Bersedekah Menyelamatkan dari Masalah
2.
Selasa,  9 Feb 2010
Yakinlah Alloh Akan Menolong Kita
3.
Rabu,    10 Feb 2010
Buruan Nikahi Gue
4
Kamis,  11 Feb 2010
Peletlah Daku kau Kudoakan
5.
Jum’at,  12 Feb 2010
Kupas Tuntas Pacaran
6.
Sabtu,    13 Feb 2010
Bila Kita Terlanjur Pacaran
7.
Ahad,     14 Feb 2010
Manajemen Cemburu

JADWAL PEMUTARAN CERAMAH ALM. GURU SEKUMPUL


Minggu ke-2 Februari 2010
No.
Hari/Tanggal
Judul
1.
Senin,   8 Feb 2010
Pembacaan Kitab Sulamuttaufiq Bag. 48
2.
Selasa,  9 Feb 2010
Pembacaan Kitab Sulamuttaufiq Bag. 49
3.
Rabu,    10 Feb 2010
Pembacaan Kitab Sulamuttaufiq Bag. 50
4
Kamis,  11 Feb 2010
Pembacaan Kitab Sulamuttaufiq Bag. 51
5.
Jum’at,  12 Feb 2010
Pembacaan Kitab Sulamuttaufiq Bag. 52
6.
Sabtu,    13 Feb 2010
Pembacaan Kitab Sulamuttaufiq Bag. 53
7.
Ahad,     14 Feb 2010
Pembacaan Kitab Sulamuttaufiq Bag. 54

JADWAL PEMUTARAN CERAMAH AA GYM


 ( Pukul 07.00 – 08.00 WITA )
Minggu ke-2 Februari 2010
No.
Hari/Tanggal
Judul
1.
Senin,   8 Feb 2010
Membangun Jiwa Entrepeneurship
2.
Selasa,  9 Feb 2010
Untaian Hikmah “Misi Hidup”
3.
Rabu,    10 Feb 2010
Kiat Menggapai Sukses
4
Kamis,  11 Feb 2010
Obat Stress
5.
Jum’at,  12 Feb 2010
Pribadi yang Indah
6.
Sabtu,    13 Feb 2010
Marah, Pintu-pintu yang dimasuki Syaitan
7.
Ahad,     14 Feb 2010
Pilar Keluarga Sakinah

JADWAL PEMUTARAN CERAMAH KH. AHMAD BAKERI


( Pukul 05.30 – 06.30 WITA )

Minggu ke-2 Februari 2010
No.
Hari/Tanggal
Judul
1.
Senin,   8 Feb 2010
6 Syarat Tuntut Ilmu Agama
2.
Selasa,  9 Feb 2010
Mengamalkan Bacaan Qur’an Secara Rutin
3.
Rabu,    10 Feb 2010
Faktor-Faktor Sunah Baca Al Qur’an
4
Kamis,  11 Feb 2010
Al Qur’an Penuntun Hidup
5.
Jum’at,  12 Feb 2010
Fadhilat Membaca Al-Qur’an
6.
Sabtu,    13 Feb 2010
3 Jalan Menuju Taqwa dan Kebenaran
7.
Ahad,     14 Feb 2010
Jangan Roya’ dalam Ibadah


Kangkung Si Pengusir Racun

Kangkung termasuk sayur yang sangat populer.Biasa dibuat tumis, cah, atau lalap. Kangkung ternyata juga berkhasiat sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Tanaman kangkung berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia, dan Afrika. Di Cina, sayuran ini dikenal sebagai weng cai. Di negara Eropa, kangkung biasa disebut swamp cabbage, water convovulus, atau water spinach


Bertha (36), ibu beranak dua, tinggal di Temanggung, Jawa Tengah, punya cerita. Suatu hari, saat sedang menyantap makanan, tiba-tiba ia merasa pusing, mual, mata berkunang-kunang. Keringat dingin pun bercucuran di sekujur tubuhnya. Ia langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Dokter puskesmas mendiagnosis, ia mengalami keracunan makanan.

Untunglah Bertha teringat peristiwa keracunan yang dialami suaminya setahun lalu. Obat-obatan yang diberikan dokter urung diasupnya. Ia malah mengambil 500 gram akar, batang, dan daun kangkung. Kangkung yang telah dicuci bersih itu diblender dengan segelas air, lalu diminum. Setelah mengonsumsi 2 gelas jus kangkung, Bertha merasakan tubuhnya pulih kembali. Ia mengaku, resep ini secara tak sengaja ia dapatkan di sebuah toko buku di Yogyakarta.

Secara khusus Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), mengutarakan bahwa langkah yang dilakukan Bertha cukup tepat. Kangkung memang berfungsi sebagai penenang (sedatif)
dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh.

Kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat. Di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke, Papua, kangkung merupakan lumbung hidup sehari-hari. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, kangkung darat banyak ditanam penduduk untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar.

Tumbuh Cepat

Kangkung termasuk suku Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan. Merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu
sejak dari benih. Terna semusim dengan panjang 30-50 cm ini merambat pada lumpur dan tempat-tempat yang basah seperti tepi kali, rawa-rawa, atau terapung di atas air. Biasa ditemukan di dataran rendah hingga 1.000 m di atas permukaan laut.

Tanaman bernama Latin Ipomoea reptans ini terdiri dan dua varietas, yakni kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih.
Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga bebeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak bijinya daripada kangkung air itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.

Mengandung Vitamin

Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Menurut Dr. Setiawan, kangkung mempunyai rasa manis,
tawar, sejuk. Sifat tanaman ini masuk ke dalam meridian usus dan lambung. Efek farmakologis tanaman ini sebagai antiracun (antitoksik), antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan(hemostatik), sedatif (obat tidur). Kangkung juga
bersifat menyejukkan dan menenangkan.

Tanaman bernama daerah kangkueng (Sumatera), pang pung (Nusa Tenggara), kangko (Sulawesi), utangko (Maluku) ini enak rasanya dan memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor,besi, karoten, hentriakontan, sitosterol.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Manfaat Lain Kangkung

1. Mengurangi haid
Bahan: 1/2kg daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Lalu, tuangkan air 1/2 gelas, berikutnya saring dan tuangkan 1 sendok makan madu. Minum 1 kali sehari sekaligus.

2. Mimisan
Bahan: Seikat daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Tambahkan sedikit gula, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring, minum 2 kali sehari.

3. Sakit kepala
Bahan: Seikat daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Minum air hasil rebusan.

4. Ambeien
Bahan: Segenggam akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung dicuci, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum 2 x 1/2 gelas.

5. Insomnia
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Sering-sering makan tumis kangkung tanpa batang.

6. Sakit gigi
Bahan: Segenggam akar kangkung, 1/2 sendok teh cuka
Pemakaian: Rebus akar kangkung dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus 1 kali sehari

7. Melancarkan air seni
Bahan: Segenggam akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus 1 kali sehari.

8. Ketombe
Bahan: Seikat daun kangkung
Pemakaian: Rendam daun kangkung semalaman hingga airnya berwarna kebiruan. Lalu, keramas dengan air rendaman. Lakukan setiap hari.

9. Sembelit, mual bagi ibu hamil
Bahan: Seikat daun kangkung.
Pemakaian: Makan tumisan sayur kangkung.

10. Gusi bengkak
Bahan: 200 gr akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung dicuci bersih, lalu direbus dengan 200 cc air dan 200 cc cuka. Setelah hangat, air rebusan digunakan untuk kumur-kumur.Lakukan berulang-ulang.

11. Kapalan
Bahan: Getah kangkung.
Pemakaian: Bagian yang menebal diolesi getah kangkung. Lakukan setiap hari.

12. Kulit gatal karena eksim
Bahan: Daun kangkung segar secukupnya.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, lalu direbus dengan air secukupnya sekitar 5 menit. Setelah hangat, pakai untuk mencuci bagian yang sakit. Lakukan setiap hari.

13. Digigit lipan
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci bersih, tambahkan garam secukupnya. Giling sampai halus, bubuhkan di tempat yang sakit, lalu dibalut.


Disarikan dari berbagi sumber, T.
Sumber : www.pitoyo.com

Bahaya Di Balik Piring-piring Cantik

Anda suka pakai peralatan makan dari melamin? Hati-hati, lo, karena dibalik sosoknya yang cantik serta harganya yang murah meriah, ada bahaya mengintai. Banyak yang mengandung formalin berkadar tinggi yang membahayakan kesehatan.

Bagaimana menyiasatinya agar aman?
Beberapa waktu lalu, Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) melansir hasil penelitian mengenai kandungan formalin dalam wadah-wadah melamin. Penelitian yang dilakukan bulan September 2004 lalu itu membuahkan hasil yang mengejutkan. Peralatan makan dari melamin yang kini amat mudah ditemui di pasaran, banyak yang mengandung formalin dalam konsentrasi tinggi.

Ilyani S. Andang, peneliti YLKI, menegaskan, penelitian dilakukan terhadap 10 merek produk melamin. Enam merek diantaranya adalah produk impor, sedangkan sisanya adalah produk lokal, ujarnya.

Produk yang diambil contoh adalah peralatan makan yang dijual di pasar-pasar tradisional serta pertokoan yang dijual dengan harga murah. Ada yang Rp 10.000 dapat tiga buah.

Ilyani dan tim-nya sengaja memilih produk-produk yang beragam. Ada yang dengan jelas mencantumkan merek, ada pula yang tidak, imbuhnya. Dari yang tidak ada mereknya ini, banyak yang hanya mencantumkan nomor-nomor.

Enggak tahu juga apa artinya nomor-nomor tersebut. Tapi yang jelas produk-produk tersebut tidak bisa diketahui siapa yang memproduksi.

Formalin Tinggi
Contoh-contoh produk yang akan diteliti kemudian disiram dengan air panas. Tetapi ternyata tidak cukup hanya disiram dengan air panas, karena formalin sifatnya cepat menguap, sehingga tidak bisa diteliti, urai Ilyani mengenai mekanisme penelitian yang dilakukannya. Akhirnya, Ilyani memutuskan untuk merebus wadah-wadah tersebut, dengan pertimbangan, Para ibu rumahtangga suka merebus peralatan makannya untuk sterilisasi, bukan?

Dari hasil air rebusan yang kemudian dibawa ke Laboratorium Kimia Universitas Indonesia, ini didapatkan hasil, bahwa kandungan formalin pada hampir semua produk yang diteliti, ternyata sangat tinggi.

Nilainya beragam, antara 4,76 9,22 miligram per liter, ungkap Ilyani. Tingginya kandungan formalin ini sangat berbahaya jika sampai terkonsumsi. Akumulasi formalin yang tinggi di dalam tubuh bisa menyebabkan beragam penyakit. Bahkan penyakit kanker yang mematikan.

Dari kenyataan tersebut, Ilyani khawatir, jika para konsumen tidak tahu cara yang tepat menggunakan piranti melamin tersebut, akan terkena dampak negatif dari tingginya kadar formalin yang terdapat di sana.

Sebetulnya, asal tidak dipakai untuk makanan atau minuman panas, sih, aman-aman saja. Yang bahaya, kan, jika wadah-wadah ini dipakai untuk menaruh bahan makanan panas, paparnya, sembari mencontohkan, perangkat melamin kerap digunakan untuk membuat minuman teh, kopi, atau makanan berkuah panas.

Di Sekitar Kita
Apa itu formalin? Menurut Drs. Bambang Wispriyono, Apt, PhD, formalin adalah nama dagang larutan formaldehid dalam air dengan kandungan 30-40 persen.

Di pasaran, formalin bisa ditemukan dalam bentuk yang sudah diencerkan, dengan kandungan formaldehid 10-40 persen. Formalin sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di industri makanan, misalnya, formalin dipakai untuk membuat makanan lebih awet. Misalnya saja untuk tahu, mi, atau bakso.

Di industri kecantikan formalin biasa dipakai di produk cat kuku. Di perikanan, formalin digunakan untuk menghilangkan bakteri yang biasa hidup di sisik ikan, ungkap Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

Menurut Bambang, formaldehid memiliki banyak fungsi, diantaranya sebagai pengawet, serta anti bakteri. Formaldehid juga dipakai untuk reaksi kimia yang bisa membentuk ikatan polimer, dimana salah satu hasilnya adalah menimbulkan warna produk menjadi lebih muncul. Itu sebabnya formaldehid dipakai di industri plastik.

Formalin masuk ke dalam tubuh manusia melalui dua jalan, yaitu mulut dan pernapasan. Sebetulnya, sehari-hari kita menghirup formalin dari lingkungan sekitar. Kata Bambang, polusi yang dihasilkan oleh asap knalpot dan pabrik, mengandung formalin yang mau tidak mau kita hirup, kemudian masuk ke dalam tubuh. Begitupula dari asap rokok, tandasnya. Bahkan, air hujan yang jatuh ke bumi pun sebetulnya mengandung formalin.

Sebabkan Kanker
Di dalam tubuh, jika terakumulasi dalam jumlah besar, formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Jika kandungan dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel, sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.

Bambang menegaskan, akumulasi formalin yang tinggi di dalam tubuh akan menyebabkan berbagai keluhan, misalnya iritasi lambung dan kulit, muntah, diare, serta alergi. Bahkan bisa menyebabkan kanker, karena formalin bersifat karsinogenik.

Khusus mengenai sifatnya yang karsinogenik, Bambang mengingatkan, formalin termasuk ke dalam karsinogenik golongan IIA. Golongan I adalah yang sudah pasti menyebabkan kanker, berdasarkan uji lengkap. Sedangkan golongan IIA baru taraf diduga, karena data hasil uji pada manusia masih kurang lengkap.

Bambang menekankan, dalam jumlah sedikit, formalin akan larut dalam air, serta akan dibuang ke luar bersama cairan tubuh. Itu sebabnya formalin sulit dideteksi keberadaannya di dalam darah.

Tetapi, Bambang mengingatkan, imunitas tubuh sangat berperan dalam berdampak tidaknya formalin di dalam tubuh. Jika imunitas tubuh rendah, sangat mungkin formalin dengan kadar rendah pun bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, cetusnya.

Menanggapi hasil penelitian YLKI, Bambang sedikit ragu melihat angkanya yang dinilainya sangat tinggi. Apa betul, ya, angkanya segitu? Jika betul, itu berarti tinggi sekali, lo. Menurut IPCS (International Programme on Chemical Safety), secara umum ambang batas aman di dalam tubuh adalah 1 miligram per liter, tandasnya. Perlu diketahui, IPCS adalah lembaga khusus dari tiga organisasi di PBB, yaitu ILO, UNEP, serta WHO, yang mengkhususkan pada keselamatan penggunaan bahan kimiawi.

Meskipun diakui berbahaya jika terakumulasi di dalam tubuh, namun Bambang melihat, sangatlah tidak bijaksana jika melarang penggunaan formalin. Bagaimanapun, industri memerlukan formalin, katanya. Yang penting, kita harus bijaksana dalam menggunakannya, misalnya dengan cara tidak menggunakannya pada makanan.

BAGAIMANA MENYIKAPINYA?

1. Tenang
Meskipun harus waspada, hendaknya jangan lantas menjadi paranoid, alias curigaan. Tidak perlu lah sampai harus emoh memakai perangkat melamin sama sekali. Itu namanya paranoid. Lagipula, tidak semua wadah melamin mengandung formalin berlebihan, bukan? kata Bambang. Yang penting, menurutnya, konsumen harus jeli dengan memperhatikan kualitas barang serta harganya. Kalau produknya mudah sekali pudar atau kusam, itu berarti bahannya banyak yang terkikis. Produk seperti ini perlu dihindari.

2. Dingin
Jika tidak yakin akan kualitas produk melamin yang Anda punya, sebaiknya jangan gunakan piranti makan tersebut untuk makanan serta minuman panas. Untuk makanan dingin, sih, aman-aman saja, karena formalin yang sudah membentuk polimer sulit untuk terurai. Kalaupun terurai, pasti tidak 100 persen, papar Bambang.

3. Cermat
Dalam mengonsumsi bahan makanan, pilihlah yang tidak mengandung formalin. Kalau tahu tahan sampai berhari-hari, diduga keras mengandung formalin, ujar Bambang. Menurut situs WHO (lembaga PBB yang khusus menangani kesehatan), sebetulnya, makanan yang mengandung formalin memiliki bau yang khas, sehingga bisa dideteksi oleh orang awam sekalipun.

4. Pengawet Lain
Sebisanya, hindari penggunaan formalin sebagai bahan pengawet. Jika bisa diganti dengan pengawet lain, itu lebih baik, saran Bambang.

Sumber : www.pitoyo.com disadur dari Tabloid Nova

Cermati Penggunaan Ponsel pada Anak


WASPADA: Orangtua sebaiknya berhati-hati mengawasi penggunaan ponsel pada anak. Perhatikan fitur yang tersedia dan batasi jika perlu.

JAKARTA-- Perkembangan teknologi ponsel yang demikian pesat tidak selamanya baik terutama untuk anak-anak. Mengingat semakin banyak anak sekolah dasar (SD) telah mengenal ponsel. Tak sulit bagi anak untuk mengunduh hal-hal negatif melalui ponsel tanpa sepengetahuan orangtua.
Demikian dikatakan Ruth A. Peters, PHD seperti yang dikutip dari MSNBC, Senin (31/08). Dijelaskan Ruth, terkadang orang tua mengabaikan kemampuan anak untuk mengutak-atik ponsel hingga berujung pada penyalahgunaan. "Memang banyak isu yang harus dipikirkan dan beberapa tips nampaknya bisa membantu saat memutuskan rencana terbaik untuk anak dan keluarga secara umum," tuturnya.

Pertama, saat memutuskan untuk memberikan ponsel, kata dia, sebaiknya orang tua harus mengatakan tujuan awal kepada anak-anak mengapa diberikan ponsel. Ruth menyarankan orang tua menjelaskan lebih detail seperti ponsel hanya digunakan untuk mengetahui dimana keberadaan anak dan kapan waktu untuk menjemputnya."Semua intinya tentang masalah komunikasi," tegasnya.

Seandainya menggunakan ponsel milik orang tua, kata Ruth, sebaiknya disediakan nomor-nomor yang sekiranya memang dibutuhkan anak. Tak hanya itu, untuk pengoperasian beri tahu anak tentang jangka waktu penggunaan dengan cara melihat limit waktu. Dengan begitu, kata dia, Orang tua secara tidak langsung mengajarkan anak untuk hidup hemat saat menggunakan pulsa.

Selain waspada terhadap penggunaan pulsa, menurut Ruth, orang tua patut mewaspadai fitur-fitur ponsel berupa gambar dan video. Artinya, orang tua tidak hanya mengawasi pada penggunaan sms dan telepon pada ponsel tapi juga akses terhadap fitur-fitur yang terdapat dalam ponsel."Masalah fitur memang tergantung dari pembelian ponsel tapi sama pentingnya dengan kontrol orang tua terhadap pengaturan isi ponsel," tegasnya.

Setelah memutuskan untuk memberikan ponsel kepada anak, langkah yang wajib dilakukan orang tua adalah memberikan rasa tanggung jawab kepada anak saat menggunakan ponsel. Bukan tanpa alasan, menurut Ruth, pemberian tanggung jawab ini akan membentengi anak terhadap hal-hal yang tidak diharapkan.
"Biarkan anak anda tahu bahwa ponsel merupakan sesuatu yang harus dipertanggung jawabkan dan itu berasal dari anda. Anak-anak bisa menggunakannya selama penggunaan ponsel sesuai dengan aturan yang disepakati," tuturnya.

Tak hanya memberikan rasa tanggung jawab, arahkan anak pada penggunaan ponsel dengan sifat edukasi. Ruth menyarankan agar orang tua memberikan pengetahuan kepada anak untuk melihat data-data mereka, tagihan ponsel via sms, jumlah pulsa yang digunakan dan dengan siapa mereka berbicara.

"Bila ponsel anak Anda terdapat fasititas internet, akseslah secara bersama dan buatlah persetujuan aturan yang diperlukan untuk anak sesuai dengan umur dan tingkat kedewasaannya. Janganlah takut untuk menciptakan batasan-batasan," pungkasnya.
Perlu diingat, tambah Ruth, pastikan anak mendapatkan ponsel dengan benar dan bertanggung jawab dengan cara memonitor percakapan yang dilakukan, gambar, video dan penggunaan internet. (cr2/ri

Sumber : Republika Online