Kami mengutuk praktik tidak manusiawi Israel, Ini insiden yang disesalkan, yang terjadi di luat lepas dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, mungkin menyebabkan dampak yang tidak bisa diperbaiki dalam hubungan bilateral kami.
MARTY NATALEGAWA, MENTERI LUAR NEGERI RI
Sebenarnya blokade Israel terhadap Gaza pun itu sendiri merupakan suatu pelanggaran hukum internasional, jadi tak ada dasar untuk menyergap, memblokade kapal dan memblokade wilayah Gaza ini. Kita kutuk, kita kecam serangan Israel tersebut.
GRETA BERLIN, JURU BICARA FREE GAZA MOVEMENT
Memuakkan mereka menaiki kapal dan menyerang warga sipil, Kami orang sipil.
Bagaimana bisa militer Israel menyerang warga seperti ini? Apakah mereka memandang karena mereka dapat menyerang bangsa Palestina secara semena-mena mereka bisa menyerang siapa saja?
SAEB EREKAT, KEPALA JURU RUNDING
Yang kita telah saksikan pagi ini adalah kejahatan perang. Ini kapal sipil yang membawa orang sipil dan barang sipil - obat-obatan, kursi roda, makanan, bahan bangunan - yang ditujukan untuk 1,5 juta warga Palestina yang terkurung di bawah pengepungan kejam dan jahat oleh Israel. Dan, karena itu, banyak orang harus menebus nyawanya dengan nyawa mereka. Yang dilakukan Israel di Gaza itu mengerikan. Tidak ada manusia yang terdidik dan berakal sehat tidak bisa mengatakan lain.
AKtivis sipil tak bersenjata diserang di atas kapal asing selagi berlayar di perairan internasional. Ini insiden baru yang mengukuhkan aksi Israel sebagai negara yang mengesampingkan hukum. Masyarakat internasional harus mengambil langkah cepat dan sepatutnya.
SAMI ABU ZUHRI, JURU BICARA HAMAS
Kami di Hamas memandang serangan Israel atas konvoi kebebasan sebagai kejahatan besar dan pelanggaran serius hukum internasional. Lepas dari bahaya besar yang dihadapi orang-orang yang bergabung dalam konvoi ini, kami mempertimbangkan bahwa pesan mereka telah tersampaikan.
Berkat para pahlawan dari negara-negara lain yang memperlihatkan solidaritas mereka dengan Gaza, pengepungan Israel kini menjadi masalah internasional dan kami memandang para penjajah, dengan kejahatan ini, menjadi pihak yang kini dikepung.
KANTOR BARONESS ASHTON, WAKIL TINGGI UNI EROPA UNTUK URUSAN LN
Wakil Tinggi Catherine Ashton menyatakan penyesalan mendalam atas kabar jatuhnya korban jiwa dan tindak kekerasan, dan kami menyampaikan simpati kepada keluarga korban jiwa dan cedera. Atas nama Uni Eropa, dia menuntut penyelidikan tuntas atas konteks kejadian ini.
Dia mengulangi posisi Uni Eropa menyangkut Gaza, kebijakan blokade yang berkelanjutan tidak bisa diterima dan secara politis kontraprodutkif...Dia menyerukan pembukaan segera, berkesinambungan dan tanpa syarat penyeberangan untuk arus bantuan kemanusiaan, barang komersial dan orang-orang ke dan dari Gaza.
AMR MOUSSA, SEKJEN LIGA ARAB
Sekjen Liga Arab menyerukan pertemuan mendesak di tingkat duta besar untuk mencermati kejahatan keji yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga sipil tidak bersenjata yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan terluka.
Liga Arab mengutuk keras aksi teroris ini.
PEJABAT SENIOR PBB, ROBERT SERRY AND FILIPPO GRANDI
Kami terguncang oleh laporan mengenai pembunuhan dan pencederaan orang-orang di atas kapal yang mengangkut pasok untuk Gaza, yang tampaknya berada di perairan internasional. Kami mengutuk tindak kekerasan dan menyerukan agar itu dihentikan. Situasi ini masih berlanjut dan kami menunggu pengukuhan atas insiden yang terjadi.
Kami ingin tegaskan bahwa tragedi semacam ini sepenuhnya bisa dihindari jika Israel memperhatikan seruan berulang-ulang masyarakat internasional untuk mengakhiri blokade kontraproduktif dan tidak bisa diterima terhadap Gaza.
NAVI PILLAY, KOMISIONER TINGGI PBB untuk HAM
Untuk memperkuat rekonsiliasi politis jangka panjang, saya menyerukan pemerintah memastikan bahwa investigasi independen atas peristiwa-peristiwa baru-baru ini dilakukan dan semua yang disimpulkan bertanggungjawab atas pelanggaran HAM diminta pertanggungjawaban.
BERNARD KOUCHNER, MENLU PRANCIS
Saya sangat terguncang oleh konsekuensi tragis operasi militer Israel terhadap konvoi perdamaian untuk Gaza. Tidak ada yang bisa membenarkan penggunaan tindak kekerasan seperti ini, yang kami kutuk.
Konteks drama ini harus dijelaskan penuh dan kami berharap penyelidikan menyeluruh dilakukan tanpa menunda-nuda lagi.
MAHMOUD AHMADINEJAD, PRESIDEN IRAN
Tindakan tidak manusiawi rezim Zionis terhadap bangsa Palestina dan mencengah bantuan kemanusiaan mencapai warga Gaza tidak memperlihatkan kekuatan rezim ini, tapi pertanda kelemahannya, dan ini membawa rezim yang jahat dan palsu ini lebih dekat lagi dengan akhir riwayatnya.
Setelah dunia bereaksi keras terhadap serangan kepada Armada Flotilla, DAN INILAH REAKSI ISRAEL
DANIEL AYALON, WAKIL MENLU ISRAEL
Armada kebencian dan kekerasan yang mendukung organisasi teror Hamas adalah provokasi yang direncanakan dan menyakitkan. Panitia sudah diketahui memiliki hubungan dengan jihad global, al-Qaeda and Hamas. Mereka memiliki riwayat penyelundupan senjata dan teror maut.
Di atas kapal itu, kami menemukan senjata yang dipersiapkan sejak semula dan digunakan melawan pasukan kami. Niat panitia ini kekerasan, cara mereka kekerasan dan disayangkan akibatnya kekerasan. Israel menyesalkan jatuhnya korban jiwa dan melakukan segala untuk mengatasi masalah ini.
MARK REGEV, JURU BICARA PERDANA MENTERI ISRAEL
Meski personel angkatan laut diperintahkan untuk menahan diri sekuat tenaga, mereka diserang. Mereka diserang dengan pisau, dengan tongkat besi, dan juga dengan tembakan peluru tajam.
Disesalkan kami mendapati 10 tentara terluka, salah seorang sangat gawat. Tindak kekerasan disesalkan dipicu oleh para aktivis ini, dan ini disayangkan.
Kecam Aksi Brutal Israel, Wanita Demonstran AS Ditembak Matanya Oleh Pasukan Israel
Pada demonstrasi Senin kemarin (31/5) di dekat Ramallah sebagai aksi kecaman atas pembantaian Israel terhadap pekerja bantuan kemanusiaan di armada kebebasan, seorang aktivis solidaritas Amerika ditembak di wajahnya dengan peluru gas air mata, menyebabkan dirinya harus kehilangan mata.
Aktivis kemanusiaan bernama Emily Henochowicz (21 tahun) saat ini berada di Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem menjalani operasi untuk mengangkat mata kirinya.
Menurut saksi mata, Emily Henochowicz ditembak tepat di wajahnya dengan peluru gas air mata oleh seorang tentara Israel selama demonstrasi berlangsung di pos pemeriksaan Qalandiya.
Pasukan pendudukan Israel menembakkan tembakan gas air mata ke arah demonstran Palestina dan internasional yang tidak bersenjata, menyebabkan kepanikan di antara massa demonstran dan antrian orang-orang yang ada di pos pemeriksaan terbesar yang memisahkan Tepi Barat dan Israel.
"Mereka dengan jelas melihat kami," kata Soren Johanssen, seorang relawan asal Swedia yang bersama dengan Henochowicz. "Mereka dengan jelas melihat bahwa kami relawan internasional dan mereka benar-benar tampak seolah-olah mereka berusaha menembak kami. Mereka menembakkan peluru gas air mata ke arah kami dengan cepat. Satu pelurut mendarat di kedua sisi Emily, dan sebagian pecahannya tepat kena di wajahnya. "
Henochowicz adalah mahasiswa seni di Uni Cooper yang berlokasi di East Village, Manhattan.
Demonstrasi adalah salah satu dari banyak yang aksi yang terjadi di Tepi Barat menanggapi kemarahan atas serangan militer Israel terhadap armada kebebasan dan pelanggaran hukum internasional Israel secara terang-terangan. Demonstrasi juga terjadi di dalam Israel, Gaza dan Yerusalem, dengan bentrokan yang terjadi di Yerusalem Timur dan pemilik toko warga Palestina di Kota Tua menutup toko mereka untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Demo ini diadakan untuk mengutuk serangan militer Israel di kapal Mavi Marmara, salah satu dari enam kapal armada Kebebasan, di mana tentara Israel menembaki ratusan warga sipil tak bersenjata di atas kapal.
Sumber : http://palsolidarity.org/2010/05/12604/
Israel Siap Perang Hadapi Kapal Bantuan yang Akan Datang Lagi
TEMPO Interaktif, Yerusalem - Di tengah kecaman dan kutukan masyarakat internasional akan aksi brutal Israel yang menyerang kapal relawan bantuan kemanusiaan, Israel malah menyatakan akan melancarkan serangan lagi terhadap kapal relawan yang saat ini menuju Gaza.
Israel berdalih langkah tersebut diambil karena para relawan di kapal Mavi Marmara mengadakan perlawanan saat menembus blokade Israel pada Senin (31/5).
Menurut seorang komandan Angkatan Laut Israel, Selasa (1/6) waktu setempat, pihaknya telah diserang oleh para relawan saat naik ke atas kapal Mavi Marmara. "Jadi nanti kami harus siap seperti menghadapi perang," kata dia.
Menyusl serangan Israel terhadap kapal relawan Mavi Marmara, aktivis Pro-Palestina mengirim sebuah perahu lain untuk menantang blokade Israel dari Jalur Gaza.
Pemerintah Mesir pada Selasa menyatakan membuka sebuah pintu penyeberangan untuk sementara ke wilayah Palestina guna membantu penyaluran bantuan kemanusiaan. Presiden Mesir Hosni Mubarak telah memerintahkan pembukaan penyeberangan Rafah ke Jalur Gaza.
Di tengah ketegangan, militer Israel melakukan serangan udara di Gaza pada Selasa. Kelompok militan Islam mengatakan tiga anggotanya tewas setelah menembakkan roket ke Israel selatan. Pemerintah Israel mengatakan roket tersebut mendarat di daerah terbuka dan tidak menyebabkan jatuhnya korban dipihaknya.
Sementara itu para pemimpin komunitas Arab di Israel memperingatkan akan munculnya gerakan perlawanan baru terhadap Israel sebagai akibat dari demonstrasi besar-besaran terhadap Zionis.
Para pemimpin juga memperingatkan pasukan keamanan agar tidak salah langkah dalam upaya menghentikan aksi protes masyarakat. Mereka juga meminta para demonstran untuk menghindari konfrontasi dengan aparat kepolisian yang berjaga.
Sumber : TEMPO
Dan mari kita ingat kembali apa yang pernah dikatakan Hitler dahulu...
" I could kill all the Jews in the world , but I kept some alive , so you can see why I was killing them." - Adolf Hitler
(Aku bisa saja membunuh semua orang Yahudi di dunia ini, tapi aku membiarkan sebagian dari mereka hidup, supaya kalian bisa mengerti, mengapa aku membunuh mereka)
Masihkah kita hanya duduk diam menyaksikan semua kebiadaban ini ?
Sumber : www.kaskus.us