Apakah Anda mengidap gejala seperti ini: Merasa hidup tak lengkap jika belum memiliki akun Friendster, Facebook, Twitter, Plurk, My Space, ataupun jejaring sosial lainnya; Gatal memasang status setiap perasaan Anda beralih; dan merasa gatal untuk terus menambah teman dan berkomentar pada apapun itu? Bisa jadi, Anda terkena sindrom kecanduan jejaring sosial.
Booming jejaring sosial di
Lalu kemudian muncul beberapa jejaring sosial yang menawarkan layanan hampir mirip namun dengan kemasan yang berbeda-beda. Sebutlah Yuwie, My Space, Zorpia, Twitter, dan yang sedang heboh sekarang ini, Facebook.
Demam Facebook sendiri benar-benar seperti virus ganas yang begitu cepat menyebar. Dan kepopulerannya nampak mengalahkan Friendster. Mungkin karena tampilannya yang lebih simpel daripada Friendster dan layanan-layanan yang diberikannya seperti mudahnya berkomentar pada status, foto, ataupun blog teman, sampai fasilitas chatting di dalamnya yang membuat FB menjadi sebuah tren tak hanya bagi remaja, namun juga sampai para anggota dewan.
Apalagi dengan adanya aplikasi Facebook di handphone yang memungkinkan untuk mengakses akun FB kita dengan cepat, sampai-sampai di mana-mana pun kita bisa meng-update status kita dan membalas komentar ataupun mengomentari status teman.
Terlepas dari itu semua, akhirnya jejaring sosial menjadi sebuah
Sumber : www.kapanlagi.com
0 komentar:
Posting Komentar