Sabtu, 14 November 2009
(Pukul 10.00 – 11.00 )
| |
Tahukah anda, sekedar menyikat gigi tidak menjamin gigi dan mulut menjadi bersih dan sehat. Banyak dijumpai orang yang merasa sudah menyikat gigi dengan teratur sehari dua kali masih juga didera berbagai masalah gigi dan mulut seperti gigi berlubang atau radang gusi. Di dalam mulut kita hidup jutaan bakteri. Yang bila tidak dijaga keseimbangannya, kuman ini bisa berkembangbiak dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit mulut dan gigi. Sisa makanan merupakan sumber makanan dan tempat yang paling nyaman bagi bakteri untuk berkembangbiak. Dampak Kejahatan Bakteri Pada Mulut dan Gigi Kuman yang berkembangbiak di dalam rongga mulut bisa memunculkan berbagai penyakit mulut, seperti: Plak dan karang gigi (calculus) Plak adalah sekumpulan kuman yang kenyal dan lengket yang terkumpul pada gigi, di atas dan di bawah gusi. Kuman plak akan menghasilkan asam yang menyebabkan kerusakan gigi atau toksin yang menyebabkan timbulnya karang gigi dan radang gusi. Peradangan gusi (gingivitis) Gusi bengkak, mudah berdarah dan terasa sakit. Gigi berlubang (caries dentis) Kuman dalam plak gigi akan mengurai sisa makanan terutama karbohidrat dan gula dan menghasilkan asam yang menyebabkan gigi kehilangan mineral, atau disebut demineralisasi. Bila terjadi demineralisasi maka gigi menjadi berlubang. Peradangan amandel dan tenggorokan Radang mulut (stomatitis) Bau mulut (halitosis) Gas yang dihasilkan kuman pada mulut inilah yang membuat napas menjadi bau. Prosesi Membersihkan Gigi dan Mulut Membersihkan gigi dan mulut yang baik ternyata ada prosesinya dan tidak hanya dengan sekedar menyikat gigi. Rangkaian yang terbaik dan direkomendasikan oleh Dental Floss Setelah makan atau sebelum menggosok gigi, bersihkan sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi (terutama gigi bagian depan) dengan benang gigi (dental floss). Bulu-bulu sikat gigi yang dirancang cukup lembut bagi gusi tidak mampu menyingkirkan sisa makanan yang terjepit di sela-sela gigi. Sikat Gigi Setelah itu baru menyikat gigi dengan pasta gigi. Disarankan menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride. Lakukan sehari paling tidak dua kali, pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur. Menyikat gigi yang baik adalah selama dua menit. Tetapi dari survey di Amerika Serikat ditemukan fakta bahwa orang cenderung menyikat giginya hanya selama 30 detik saja. Bagaimana dengan anda? Beberapa dokter gigi bahkan menyarankan berkumur dengan obat kumur khusus antiplaque sebelum menyikat gigi agar plak yang menempel pada gigi menjadi mudah dibersihkan dengan sikat gigi. Obat Kumur Sebersih-bersihnya menyikat gigi, ternyata tidak dapat menyingkirkan kuman yang masih tertinggal di sela-sela gigi. Bulu sikat gigi tidak mampu menjangkau hingga ke sela-sela gigi. Untuk itu diperlukan obat kumur atau mouthwash yang mampu mengalir di sela-sela gigi untuk menaklukkan kuman yang tersisa. Biasakan berkumur setelah menggosok gigi dan sebelum tidur selama paling tidak 15 detik. Saat ini telah banyak beredar obat kumur, pilih yang paling sesuai untuk kondisi dan selera anda. Meskipun obat kumur banyak jenisnya, misal yang antiplaque, flouride, extra strong maupun yang ditambah dengan rasa buah, paling tidak, obat kumur yang baik harus memenuhi persyaratan berikut: 1.Membasmi kuman yang menyebabkan gangguan kesehatan mulut dan gigi 2.Tidak menyebabkan iritasi 3.Tidak mengubah indera perasa 4.Tidak menganggu keseimbangan flora mulut 5.Tidak meningkatkan resistensi mikroba 6.Tidak menimbulkan noda pada gigi Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selain rangkaian membersihkan mulut dan gigi seperti di atas, ada beberapa tips agar kesehatan mulut dan gigi makin optimal: 1.Segera berkumur dengan air setelah makan, terutama setelah makan yang manis. 2.Hindari makanan yang manis menjelang tidur. 3.Kurangi makanan yang asam. 4.Hindari makan makanan atau minuman ketika masih panas. 5.Perbanyak makanan berserat. 6.Periksakan gigi secara berkala 6 bulan ke dokter gigi. Emil Bustomi Dari berbagai sumber. |
0 komentar:
Posting Komentar