Militan Syi'ah Irak Culik Kontraktor AS


Sebuah kelompok militan Irak mengatakan dalam sebuah video internet pada hari Sabtu kemarin (6/2) bahwa mereka telah menculik seorang kontraktor sipil AS bulan lalu dan sedang bernegosiasi untuk pembebasan tawanan yang lain. 

Video tersebut muncul tak lama setelah pernyataan departemen pertahanan AS yang mengatakan karyawan sipil Issa T. Salomi (60 tahun) dari El Cajon, California, telah hilang sejak 23 Januari lalu dan militer AS telah melakukan pencarian untuk menemukannya.
Pria yang tidak disebutkan namanya dalam video digambarkan duduk berlatar belakang bendera hitam bertuliskan nama Liga Kebenaran, Asaib al-Haq, sebuah kelompok militan Syi'ah yang juga menculik ahli IT Inggris Peter Moore dan para pengawalnya di Baghdad pada Mei 2007.
Seorang pemimpin senior milisi mengatakan kontraktor yang diculik itu mereka tawan karena pemerintah tidak menepati janji mereka untuk membebaskan anggota kelompok dari penjara.
Sebuah kesepakatan secara luas diyakini berada di balik pembebasan programmer komputer Inggris Peter Moore di bulan Desember setelah 2-1/2 tahun oleh kelompok yang sama, meskipun pemerintah Irak dan Inggris menyangkal hal tersebut.
"Pemerintah melakukan banyak pelanggaran terhadap kami," kata pemimpin militan kepada Reuters.
Kontraktor yang diculik dalam video mengatakan bahwa ia dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan baik. Ia mengenakan seragam militer AS dan berbicara dalam bahasa Inggris.
Dia mengatakan, penculik menuntut pembebasan semua tahanan anggota kelompok mereka, dan mereka juga menuntut perusahaan keamanan AS Blackwater dituntut atas tindakan melakukan penembakan di bundaran Baghdad pada tahun 2007 di mana 14 warga sipil Irak tewas.
Asaib al-Haq juga menuntut penarikan semua pasukan asing dari tanah Irak. Sekitar 115.000 tentara AS tetap di Irak, hampir tujuh tahun setelah invasi yang menggulingkan diktator Saddam Hussein Sunni.
Militer AS di Irak sendiri menolak berkomentar mengenai video itu.(fq/aby)
Sumber : Eramuslim

0 komentar:

Posting Komentar