Situs Web di Irlandia Serukan Penerapan Syariat Islam



Sebuah situs internet atraktif di Irlandia menyerukan agar pemerintah Irlandia menerapkan Syariah Islam, sebuah seruan yang cukup kontroversial di tengah penduduk yang mayoritasnya beragama bukan Islam, seperti dilaporkan oleh situs "Erich Center" Irlandia pada hari Kamis kemarin (11/3).
Menurut situs "Erich Center", situs Dewan urusan Masyarakat Muslim yang beralamat di www.mpac.ie, setidaknya selama bulan Februari telah menarik pengunjung sebanyak 27 ribu orang baik dari kalangan Muslim maupun non-muslim.
Dalam editorial situs 'kontroversial' tersebut menyatakan bahwa penerapan syariah Islam di Irlandia adalah "sebuah tugas nasional" dan menambahkan: "Siapa yang bisa meragukan penerapan otoritas Allah di atas tanah Irlandia?"
Situs itu juga mengatakan bahwa mereka berusaha menghapus ketidakadilan, dekadensi moral, kebejatan moral, menegakkan keadilan, serta membentuk manusia pada penyembahan hanya kepada satu-satunya yang patut disembah, yang targetnya terbentuknya muslim yang seutuhnya.
Beberapa artikel yang terdapat dalam situs tersebut banyak menyerukan penerapan Syariah Islam dan salah satunya adalah menyerukan kepada para wanita Irlandia untuk menggunakan moral dalam berpakaian dan berhubungan dengan lawan jenis.
Juru bicara Dewan Urusan Masyarakat Muslim Irlandia Iam Egan, atau dikenal dengan nama lain "mujahid", menyatakan bahwa situs www.mpac.ie merupakan situs independen bukan berasal dari dewan imam Irlandia ataupun organisasi lainnya, dan dikelola oleh sekelompok relawan muslim dari penduduk Irlandia sendiri.
Namun melihat dari tampilan depan situs yang menampilkan logo Roya dan Liwa (bendera Laa Ilaha Illallah berwarna Hitam dan Putih), sepertinya situs tersebut berafiliasi ke gerakan Hizbut Tahrir.
"Dari perspektif agama, kami percaya bahwa kami mewakili posisi tren Islam di negeri ini .. Kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah kunjungan situs kami," kata juru bicara situs tersebut.
Di Irlandia terdapat 50 ribu umat Islam, mereka mewakili 1 persen dari total penduduk Irlandia yang berjumlah hampir lima juta jiwa, menurut laporan statistik resmi.(fq/iol)

0 komentar:

Posting Komentar