Jumat lalu, AS sudah menetapkan kebijakan baru di bandara udaranya. Negara ini menerapkan skrining ekstra ketat kepada beberapa golongan tertentu, atau lebih tepatnya kepada 14 negara. Negara-negara itu antara lain Afghanistan, Aljazair, Kuba, Iran, Irak, Lebanon, Libya, Nigeria, Pakistan, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman.
Para wisatawan akan dijemput keluar menurut prosedur intelijen terkait ancaman teroris potensial. Hasil pemeriksaan dari strategi baru ini menurut kabar diperintahkan langsung oleh Presiden As, Barack Obama.
Saat ini, pemerintah AS memiliki 6.000 nama "tidak boleh terbang" dari daftar tersangka teroris, yang dilarang dari penerbangan ke atau dalam wilayah Amerika Serikat.
Tampaknya AS semakin paranoid akan hal ini. Pada 26 Desember 2009, seorang pria Nigeria berusia 23 tahun, Umar Farouk Abdulmutallab, diberitakan mencoba untuk menghancurkan pesawat jet komersial. (sa/bbc)
Sumber : Eramuslim
0 komentar:
Posting Komentar