Mencoba 'Berdoa' di Katedral yang Dulunya Masjid Dua Muslim Ditangkap



Dua pria ditangkap oleh aparat keamanan karena telah melanggar larangan untuk shalat di katedral Spanyol yang dulunya merupakan sebuah masjid, insiden tersebut memicu perkelahian dua pria itu dengan polisi, dan mereka menurut laporan akan dituntut, kata sebuah laporan Sabtu kemarin (3/4).
Kantor berita resmi Europa, mengutip sumber-sumber di Pengadilan Tinggi Andalusia, mengatakan kedua warga Austria yang nekat shalat di katedrak itu telah dibebaskan pada hari Jumat lalu namun paspor mereka tetap disita.
Permasalah tersebut bermula pada Rabu yang lalu, ketika enam anggota dari kelompok wisatawan Muslim yang berjumlah 118 orang melakukan kunjungan ke katedral di kota sebelah barat daya Kordoba, enam orang wisatawan Muslim itu berlutut untuk berdoa namun mereka segera diperintahkan untuk berhenti oleh penjaga keamanan katedral.
Ketika mereka menolak untuk berhenti melakukan 'ritual', mereka diminta untuk melanjutkan kunjungan mereka atau segera meninggalkan katedral," kata kantor keuskupan dalam sebuah pernyataan.
Para penjaga keamanan katedral kemudian memanggil polisi, namun terjadi insiden bentrokan antara polisi dengan wisatawan tersebut. Akibat insiden itu, dua polisi terluka dan dua dari wisatawan ditahan.
Otoritas Gereja menyatakan insiden itu menurut mereka sudah direncanakan sebelumnya, sementara kelompok wisatawan Muslim asal Austria yang melakukan aktivitas 'berdoa' secara Islam mengatakan bahwa tindakan mereka itu dilakukan secara spontan dan tidak direncanakan terlenih dahulu.
Uskup Cordoba Demetrio Gonzalez Fernandez baru-baru ini mengatakan bahwa larangan melakukan aktivitas sholat ataupun berdoa bagi umat Muslim harus tetap di berlakukan di bangunan yang dulunya merupakan masjid yang kemudian diubah menjadi sebuah katedral Kristen pada abad ke-13 dengan mengusir muslim Moor dari Spanyol selatan.(fq/aby

Sumber : Eramuslim

0 komentar:

Posting Komentar