Inggris Akan Batasi Penjualan Senjata Militer ke Israel


Parlemen Inggris hari ini akan membahas rencana untuk menerapkan pembatasan penjualan persenjataan militer pada Israel. Isu ini dibahas atas desakan sejumlah anggota parlemen setelah pemerintah Inggris membenarkan bahwa Israel menggunakan senjata-senjata buatan Inggris dalam agresi brutalnya ke Jalur Gaza tahun 2008.

Surat kabar Israel Yediot Ahronot dalam laporannya menyebutkan, karena berhubungan baik, Israel bisa dengan mudah membeli persenjataan militernya dari Inggris. Tapi Israel ternyata menggunakan persenjataan itu untuk melakukan serangan terhadap warga Palestina baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.

Fakta ini mendorong sejumlah anggota parlemen Inggris mendesak agar pemerintah dan departemen keamanan mengkaji ulang kesepakatan-kesepakatan penjualan senjata dengan Israel. Pada tahun 2008, tercapai kesepakatan jual beli senjata antara Inggris-Israel senilai 27 juta poundsterling dan selama empat bulan terakhir, kedua negara menandatangani kesepakatan jual beli senjata senilai 4 juta poundsterling.
Selain pada AS, Israel sangat bergantung pada industri persenjataan militer Inggris terutama alat-alat tempur seperti mesin-mesin untuk pesawat tempur, peralatan canggih untuk keperluang angkatan laut Israel khususnya senjata-senjata berat untuk kapal-kapal perang, serta perlengkapan untuk pertempuran ringan dan peralatan canggih untuk keperluan para penembak jitu.

Wacana pembatasan penjualan persenjataan dan perlengkapan militer untuk Israel yang digulirkan parlemen Inggris, kemungkinan akan makin membuat hubungan kedua negara bertambah "dingin". Belakangan ini, hubungan Inggris dan Israel diwarnai ketegangan terkait pemalsuan paspor yang dilakukan oleh agen-agen mata-mata Israel dalam kasus pembunuhan komandan senior Hamas, Mahmoud Al-Mabhuh di Dubai. (ln/Ynet/PalTel)

Sumber : Eramuslim

0 komentar:

Posting Komentar