Umat Islam Kanada Kalah Gugatan Artikel Anti Islam



Berita tidak menggembirakan datang dari Kanada. Sekali lagi dengan alasan kebebasan bicara dan interpretasi terhadap hukum pidato yang menyuarakan kebencian di Kanada, maka majelis hakim Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) British Columbia (BC) pada tanggal 10/10 memutuskan bahwa artikel Mark Steyn di majalah Maclean’s dinilai tidak menjadikan pembaca menjadi benci terhadap Islam (Islamophobie).
Keputusan pengadilan HAM British Columbia pada tanggal 10 Oktober 2008 tersebut merupakan kekalahan ketiga yang dialami oleh “Canadian Islamic Congress” (CIC) yang mewakili umat Islam Kanada dalam melakukan gugatan atas artikel Steyn yang sangat memojokkan umat Islam. Kekalahan gugatan ini juga berarti gagal memaksa majalah Maclean’s untuk menerbitkan artikel sanggahan sebagaimana yang diminta oleh CIC.
Dalam amar putusannya, 3 anggota majelis hakim Pengadilan HAM BC menyatakan bahwa artikel Mark Steyn yang dipublikasikan pada tahun 2006 tersebut yang dinilai oleh kaum Islam Kanada dapat membahayakan kondisi ideal keberagaman dan semakin besarnya komunitas Islam di wilayah Kanada Barat, diputuskan tidak sama sekali dimaksudkan untuk membuat pembaca membenci atau menghina kaum Islam. Meskipun diakui bahwa artikel tersebut dapat membuat pembaca takut terhadap Islam, namun diputuskan bahwa ketakutan tidaklah sama dengan kebencian atau penghinaan.
Berita ini merupakan hal yang tidak menyenangkan bagi umat Islam di Kanada yang sedang berupaya untuk terus memperbaiki citra dan menyemaikan ajaran Islam yang pro damai dan jauh dari kesan kekerasan yang selama ini seolah menjadi kesan yang menempel kuat di benak warga Kanada.
Pengacara CIC, Faishal Joseph, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan banding terhadap putusan tersebut dan menyatakan sebagai hal yang dapat ”mengirimkan pesan yang salah”. Dengan keputusan tersebut dikhawatirkan pengelola media justru akan menjadikan kebebasan menyuarakan kebencian dalam jaket ”kebebasan berbicara”.
Dua gugatan CIC sebelumnya yang dimentahkan oleh pengadilan adalah ditolaknya pengajuan gugatan di Komisi HAM Ontario yang menyatakan bahwa kasus yang dibawa tidak berada dalam wilyah jurisdiksi. Adapun gugatan yang diajukan ke Komisi HAM Kanada menggugurkan gugatan pada 26 Juni 2008.
Adapun pangkal masalah yang digugat oleh CIC adalah tulisan Mark Steyn adalah artikelnya yang berjudul “The future belongs to Islam”. Dalam artikel yang merupakan ringkasan dari bukunya yang berjudul “America Alone: The End of the World as We Know It” dan dimuat majalah Maclean’s edisi 23 Oktober 2006 tersebut berisi data yang tidak akurat dalam menggambarkan sejarah, ajaran agama dan kenyataan tentang Islam dan hanya menyandarkan pada stereotipe Muslim sehingga dikhawatirkan membawa pembaca untuk terus menerus membenci terhadap Islam dan umat Islam.
Sumber : Eramuslim

0 komentar:

Posting Komentar